Setting Jaht sebagai Access Point (AP Bridge)

Sabtu, 13 Juni 2009

Default setting JAHT WP-4001BR dari pabriknya adalah seperti berikut ini:
1. username dan password default adalah username: admin dengan password:1234
2. IP default adalah 192.168.2.1 dengan netmask 255.255.255.0

Seperti biasa, maka kita harus memasukkan IP bantuan di PC untuk bisa mensetting Jaht, via kabel LAN.

Terlihat diatas tampilan pertama kali dari JAHT WP-4001BR, simple sekali dan terlihat 3 informasi utama yaitu System, Wireless Configuration dan LAN configuration.

Wireless COnfiguration JAHT
kita harus merubah Wireless Configurationnya untuk mengganti ESSID, sehingga klien dapat mengetahui keberadaan AP ini. Gunakan nama ESSID sesuai dengan keinginan. Gunakan Band kelas B saja untuk mendapatkan jangkauan yang lebih jauh jika dibandingkan dengan menggunakan mix band (gabungan B+G) atau jika hanya band G saja.

Untuk merubah password dan IP, kita masuk ke System Utiliy, karena harus sesuai dengan IP jaringan dimana AP ini akan bekerja.

System Utility JAHT
Setelah merubah IP dan password, maka pastikan kita mengganti IP bantuan di PC/Laptop kita, lalu memanggil Jaht via browser menggunakan IP yang dan password yang baru. Untuk IP di tempat client, tentunya bukan berasal dari IP yang sama dengan IP Jaht, kecuali hanya untuk meremote Jaht. Jaht akan otomatis menghubungkan client dengan system wireles yang ada pada client, dengan security ataupun tidak. Namun untuk aktifitas data/internet, maka IP yang diberikan kepada client adalah IP dari router yang masuk ke radio Jaht (wireless Bridge).

IP JAHT
Selesai sudah setting JAHT WP-4001BR sebagai Access Point. JAHT siap dinaikkan ke tower dan siap melayani request dari klien. Untuk daya jangkau tentunya semua bergantung pada lingkungan masing-masing dan topologi dimana AP ini didirikan. Juga tentunya menggunakan eksternal antenna seperti antena omni directional hyperlink 15db, atau grid 2,4 15 db yang terntunya akan berbeda jangkauan coveragenya jika dibandingkan antena bawaan Jaht.

Selamat mencoba!!
Selengkapnya...

Setting Jaht sebagai Wilrelss Client (Station)

Jumat, 12 Juni 2009

by Sila Sazali
Jaht 4001br memiliki kemampuan yang bagus jika disetting menjadi AP, wireless client maupun WDS. Selain simpel, jaht juga memiliki signal yang kuat jika diupgrade. Di sini saya akan menulis bagaimana setting Jaht sebagai wireless client (Station), tanpa membebani Jaht dengan security dan enskripsi. Hal ini akan lebih meringankan kerja Jaht sebagai wireless bridge.

Berikut feature Jaht 4001br yang sering saya pakai:
• Complies with the IEEE 802.11g (DSSS) 2.4GHz specification,
• Supports 2.400~2.4835 GHz frequency band, 1~14 channels
• High data rate up to 54Mbps network speed
• Auto rate fallback in case of obstacles or interferences
• Supports AP, AP Client, Bridge-PtP, Bridge-PtMP, WDS, Repeater operating modes
• Supports 64/128-bit WEP, 802.1x, WPA, WPA2 wireless security
• Provides MAC access control
• Integrated DHCP server

• Web-based configuration and Firmware upgradeable

Adapun langkah-langkah setting station pada Jaht adalah:
1. Hubungkan jaht dengan PC/laptop via kabel LAN

2. Pada IP address PC, masukkan IP bantuan supaya bisa memanggil radio Jaht
3. IP Jaht standar adalah 192.168.2.1, jadi IP bantuan pada PC harus antara 192.168.2.2-192.168.2.25
4, lalu subnet mask 255.255.255.0
4. Buka browser, panggil jaht dengan masukkan IP di addres bar 192.168.2.1
5. User: admin, pass: 1234
6. Setelah masuk, tampilannya akan seperti ini(Gambar ini meupakan contoh klien yang sudah terkoneksi)














7. Masuk ke Basic Setting, pada menu Mode, pilih Station-ifrastructure, lalu pilih Band yang diberikan oleh AP (ISP Wireless), misal 2,4 B.

8. Ketikkan ESSID sesuai dengan SSID yang akan kita terima, misal MLINK-I.










9. Klik Select site survey untuk mencari signal AP yang akan diterima. Setelah dapat signal SSID yang memungkinkan, pilih SSID, lalu connect.













10. Apply pada page utama.
11. Untuk melihat apakah kita terkoneksi dengan AP, lihat di menu home. Pada bagian Wirelees configuration, jika ada SSID yang kita pilih dengan status Connected, maka sudah berhasil.
12. Tidak perlu setting security, karena kita hanya menggunakan jaringan via kabel LAN untuk ke komputer.
13. Untuk mengubah setting IP, pilih menu System Utility.

Selamat mencoba!!!
Selengkapnya...

Mengenal Bridge dan Router pada Akses Point

Rabu, 10 Juni 2009

by Sila Sazali
Pada dasarnya, semua radio untuk internet memiliki settingan yang hampir sama dan mirip. Dalam menjalankan fungsinya sebagai radio wirelles, baik sebagai station maupun AP, radio dibuat dalam dua mekanisme kerja, yakni Bridge dan Router. Radio yang bisa berfungsi sebagai router biasanya bisa pula disetting menggunkan system Bridge. Namun, beberapa jenis radio hanya bisa disetting untuk Bridge, dan tidak bisa disetting Router.


Bridge pada radio akses point, memberikan jembatan jaringan untuk meneruskan IP yang sudah disediakan oleh router, misal dari PC Router, tanpa menerjemahkan IP yang lewat terlebih dahulu (tidak ada NAT). IP yang disediakan oleh Router akan nebeng lewat begitu saja ke client.


Radio bridge tidak bisa memberikan IP layaknya router, IP LAN yang diberikan hanyalah akses untuk bisa meremote radio, tapi bukan jaringan untuk akses ke internet. Jadi, Client yang terkoneksi ke SSID dari radio harus memiliki IP dari router tanpa memperhatikan IP LAN radio bridge. Contoh alat ini adalah Jaht 4100br dan Minitar (1 port).

Berbeda dengan Router, radio dengan sistem ini memiliki beberapa kelebihan. Selain bisa bertindak sebagai router dan bridge, radio ini memiliki fungsi NAT. Artinya, IP Publik dari router atau modem bisa diperbanyak lagi dengan segmen IP local yang baru untuk client dengan mengaktifkan fungsi NAT (netwok addres translation).

Selain itu, di dalam settingan menggunakan browser, radio router memiliki dua tampilan settingan IP, yang satu untuk WAN dan satu lagi untuk LAN. IP WAN merupakan IP yang diberikan dari router atau modem, sedangkan LAN untuk client dan sebagai gateway bagi client. NAT difungsikan untuk menterjemahkan IP Lan ke Wan agar bisa terhubung dengan internet.
Selengkapnya...